Buntut Mutasi Dokter Spesialis, Anggaran Jasa Medik Mulai Jadi sorotan,Publik Berharap APH selidiki Anggaran Jasa Medik RSUD

Buntut Mutasi Dokter Spesialis, Anggaran Jasa Medik Mulai Jadi sorotan,Publik Berharap APH selidiki Anggaran Jasa Medik RSUD

Tanjab Barat-JAMBINTIKA_COM- Buntut Mutasi Dua dokter spesialis di RSUD Daud Arif Kualatungkal, akhirnya melebar ke anggaran jasa Medik.berapa pihak mulai menyoroti dan mempertanyakan anggaran jasa medik.


Pasalnya,sejak 5 bulan jasa medik belum di bayarkan oleh pihak manajemen RSUD Daud Arif Kualatungkal.


Hal ini terungkap keluhan yang di lontarkan oleh dr. Septiyanti SpPD, FINASIM NIP 

dan suaminya dr. Y. Budi Andrianto Sp. B, Subsp.Ped(K) pada jumpa pers belum lama ini digelar.


Terkait hal tersebut, ternyata publik mengikuti perkembangan Perseteruan yang terjadi di tubuh RSUD Daud Arif Kualatungkal ini bahkan publik  memberikan berbagai tanggapan salah satunya seputaran anggaran jasa medik.


"Publik berharap kepada  pihak yang berwenang dalam hal ini aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pihak-pihak terkait di RSUD tentang anggaran jasa medik tersebut,biar jelas dan terang menerang kemana anggaran jasa medik tersebut dan dimana keberadaan dana tersebut di simpan,dengan tujuan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan asumsi yang bukan-bukan terhadap publik,"ungkap publik.


Terpisah Dirut RSUD Daud Arif Kualatungkal Sahala dikonfirmasi tentang dana jasa medik mengatakan,dana jasa medik masih ada tersimpan di bank."itu yang saya katakan kemarin bahwa dana jasa medik itu harus di hitung dulu sesuai jasa pegawai yang ada di rumah sakit baru di bayarkan,"jelasnya.


Lanjut ditambahkan Dirut, terkait dengan penghitungan itu di angkui Dirut memang Bu Septiyani ini ketua tim penghitung.memang di bulan Januari sampai bulan Februari belum dihitung karena dari BPJS baru 2 bulan di bayar dan terkait jasa medik ini sesuai arahan ketua komisi ll tadi segera akan kita selesaikan.


Disentil  berapa besar pagunya jasa medik tersebut, Dirut sebut tidak hapal betul tapi kalau mau tau lebih jelasnya cek saja di keuangan,"Ujarnya.(ARB)