JAMBINTIKA.COM--Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag didampingi Ketua TP. PKK Hj. Fadhilah Sadat. menghadiri perpisahan Siswa/Siswi Tingkat Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Shalihat, Sabtu (13/03).
Acara yang bertempat di Aula Pondok Pesantren ini, turut dihadiri juga oleh Penceramah K. H. Hasan Basri, Pengasuh Ponpes Al-Baqiyatush Sholihat , Pimpinan Yayasan, Kepala MA Ponpes Al-Baqiyatush Sholihat, Kepala Madrasah Tsanawiyah Ponpes Al-Baqiyatush Sholihat,, Majelis Guru, Santri serta Wali Santri dan undangan lainnya.
Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan pendidikan tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah menurutnya termasuk pendidikan dasar, yang mana tidak cukup tamat sampai disana tetapi harus melanjutkan ke tingkat selanjutnya atau Madrasah Aliyah.
“Sebagaimana pendidikan di Indonesia seluruh anak-anak khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat wajib menamatkan pendidikan dasar, oleh karena itu kami merasa bangga dan bersyukur anak-anak kami hari ini dapat menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan dunia pendidikan sampai saat ini terus berkembang luas, hampir setiap hari ada penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan, baik itu ilmu pengetahuan keagamaan maupun ilmu pengetahuan umum.
“Kami sangat berharap sekali pada anak anak kami untuk terus melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi sebagaimana ulama mengatakan, anak santri yang punya pemikiran yang cerdas dan baik, lebih disenangi daripada dompet berisi duit," ujarnya.
“Sebagai Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, alhamdulillah kemarin kita telah menyelenggarakan pendidikan atau pelatihan untuk anak-anak yang tamat Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah yang ingin mendasari dirinya dengan ilmu ilmu tambahan atau yang disebut dengan soft skills, hari ini kita tidak bisa hidup hanya dengan hard skill saja tetapi kita wajib membekali diri kita dengan soft skill dengan keterampilan-keterampilan yang membingkai anak-anak kami nantinya setelah keluar dari Pondok Pesantren," tambahnya
“Karena terus terang saja persaingan pekerjaan diluar sangatlah padat. Saya berulang kali menyampaikan pendidikan hari ini yang dikejar bukanlah nilai yang rendah tetapi mana nilai tinggi itulah yang harus digeluti untuk dikembangkan potensinya dan dipertajam, contohnya jika kita bisa bisa dibidang hadits maka itulah yang dikembangan sehingga nanti bisa berprestasi dengan demikian sudah bisa membekali anak anak kami dan mengangkat dirinya untuk hidup diluar Pondok Pesantren,” Tutup Bupati(ARB)