Dinas PUPR dianggap lalai,pasalnya proyek pengaspalan bernilai milyaran rupiah sudah mengalami kerusakan

Dinas PUPR dianggap lalai,pasalnya proyek pengaspalan bernilai milyaran rupiah sudah mengalami kerusakan

Tanjab Barat - JAMBINTIKA-COM-Warga RT 12 Desa Sialang, kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjab Barat, sebut dinas PUPR Tanjab Barat lalai, Pasalnya proyek pengaspalan bernilai 8,6 milyar rusak hingga kini belum ada perbaikan.


Dikatakan warga, proyek apa seperti ini dana saja yang besar sementara kualitas nya tidak ada. Bisa dilihat sendiri banyak polongan air warga yang hancur.


" Ini proyek besar dengan dana milyaran seharusnya kualitas nya bagus, bukan seperti ini baru sebulan sudah rusak sana sini, kesannya dinas PUPR lalai " sebut warga RT 12.


Menurutnya juga, seharusnya ini cepat diperbaiki kasian petani kebun akibat rusak nya saluran air pasca proyek pengaspalan kebun mereka bisa tergenang air.


" Ini kan sudah pernah kami sampaikan pada pihak PUPR pak, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut, jadi kami harus ngadu kemana lagi jika dibiarkan ini bertambah rusak, " sebut warga. Jum'at (19/1/2024).


Dari pantauan media ini dilokasi, tampak beberapa titik pekerjaan pengaspalan yang dianggarkan pemerintah kabupaten Tanjab Barat melalui APBD kabupaten pada 2023 lalu sudah rusak. Tampak pada bagian sisi jalan yang dibangun sudah pecah dan longsor.


Sebelumnya diberitakan, proyek rekonstruksi jalan sepanjang kurang lebih 8 kilometer ini telah dianggarkan pemerintah kabupaten Tanjab Barat, melalui sumber dana APBD 2023 melalui dinas PUPR  Kabupaten Tanjab Barat sebesar, Rp 8. 679.400.000,00. Pengerjaan dilaksanakan oleh CV. Aldo Putra Jambi, dengan konsultan pengawas CV Elsana Cipta Prima.


Jalan batas antara Kota Kuala Tungkal dengan Desa Sialang merupakan salah satu jalan strategis di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jalan ini menghubungkan ibu kota kabupaten dengan sejumlah desa di Kecamatan Tungkal Ilir. Jalan ini juga menjadi jalur alternatif warga mengangkut hasil pertanian.


Sayangnya pihak rekanan dan konsultan pengawas belum berhasil dikonfirmasi terkait buruknya kualitas pekerjaan tersebut. Minimnya informasi yang didapat terkait proyek ini mengindikasikan bahwa pihak rekanan seakan tutup mata terhadap buruknya hasil pekerjaan yang ditanganinya.


Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari rekanan dan konsultan pengawas terkait pekerjaan pengaspalan 

yang rusak dan hingga saat ini tidak ada perbaikan. Demikian juga dinas PUPR Tanjab Barat terkesan bungkam soal rusaknya proyek bernilai milyaran ini.(ARB)