Ditemukan pekerjaan proyek didesa tanjung senjulang,kec bram itam tanpa papan nama proyek

Ditemukan pekerjaan proyek didesa tanjung senjulang,kec bram itam tanpa papan nama proyek

Tanjabbarat,JAMBIMTIKA.COM--Pekerjaan proyek pembangunan jalan setapak beton  di RT 01 (red,dekat pemakaman) yang berada di Desa Tanjung Senjulang kecamatan Bram itam, Kabupaten Tanjabbarat,Provinsi Jambi ini  menjadi sorotan sejumlah pihak .

Pasalnya, Pekerjaan  proyek yang sedang dikerjakan yang  berjalan hampir satu bulan ini tanpa papan nama proyek.

Pantau dilokasi selain proyek tidak memiliki papan nama proyek, dilokasi juga tidak ditemukan adanya aktivitas pekerja , begitu juga  pengawas PU dan consultants nya.hanya terlihat sejumlah tumpukan material proyek, seperti besi yang terlihat sudah berkarat dan tumpukan batu didalam karung serta molen cor yang  terparkir di pinggir jalan lokasi proyek,Senin (4/7/22).

Saat ini pekerjaan baru sebatas pembuatan turap dan penimbunan tanah hitam di sisi badan jalan.

terkait tidak adanya papan nama proyek dilokasi kuat dugaan rekanan sengaja tidak memasang  papan nama kegiatan agar tidak termonitor dari sejumlah pihak.

Diketahui proyek tersebut milik dinas PUPR provinsi Jambi ini bedasarkan hasil keterangan matan kepala desa Tanjung senjulang H.Hamdani ,ketika di konfirmasi di kediamannya.

Hamdani mengatakan, anggaran kegiatan tersebut dari Provinsi Jambi dan ia juga mengaku kegiatan tersebut atas usulannya  pada saat jadi kades.

"Saya yang mengusulkan kegiatan itu,baru tahun ini terealisasi,"katanya.

dia juga menjelaskan pekerjaan dilaksanakan oleh masyarakat sekitar,namun anehnya ketika di sigung proyek apa swakelola ia mengaku tidak tahu yang pasti kegiatan dari provinsi jambi.

Terkait ditanya aktif tidak pihak pengawas dari dinas PU dan konsultan turun di lokasi,ia mengaku ada sekali-kali turun. Ditanya kenapa tidak ada yang kerja dilokasi,ia  mengatakan bahwa warga hari ini  libur tidak kerja karena lagi bantu warga yang ada acara,"tutur kades.

Sayangnya pihak dinas PUPR provinsi dan konsultan belum berhasil untuk dikonfirmasi terkait hal ini.(ARB)