Tanjabbarat,JAMBINTKA.COM-Demi pelayan prima kemasyarakatan tentunya didukung dengan segala fasilitas yang mendukung, terutama sarana gedung kantor yang memadai.
Dukungan dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat tentunya semua pihak akan mendukung begitu juga dari dukungan dari DPRD maupun Pemerintah daerah yang terus menggenjot usulan dari OPD, apalagi yang sifatnya menyentuh pelayanan publik.
Namun sayangnya terkadang jerih payah perjuangan kedua lembaga ini tidak di hargai,salah satunya seperti pekerjaan pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berada di kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini.yang diduga tanpa perencanaan yang matang.
Pasalnya Proyek yang menelan anggaran APBD Ratusan Juta melalui DPA dinas tanaman pangan dan holtikultura kabupaten Tanjabbarat yang dikerjakan CV. Zulfan Putra Tunggal ini di bangun tanpa mengunakan turap.
Dari hasil investigasi media ini dilapangan, terlihat jelas bangunan gedung BPP Muara Papalik dibangun di atas tanah urugan, tanpa ada turap penyangga tanah.
Padahal, posisi gedung ini disamping tebing yang ketika disaat musim hujan berakibat longsor, tidak mempunyai kekuatan kontur tanah urugan, dikarenakan posisi gedung hanya kurang lebih 5 meter dari tebing.
Seharusnya, pihak konsultan maupun OPD terkait survei kelokasi terlebih dahulu sebelum proyek di laksanakan.agar pembangunan yang dilaksanakan kuat dan kokoh tidak menimbulkan persoalan kemudian harinya.
Tidak hanya letak lokasi bangunan yang di kuwatirkan,namun bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan ini, pondasi dan dinding batu bata sudah banyak yang terbelah dan retak.sehingga di duga dan di kuwatirkan bangunan tidak mampu bertahan lama dan bisa roboh dalam waktu dekat.
Sampai berita ini diterbitkan, konsultan dan dinas terkait serta rekanan belum berhasil untuk di konfirmasi.(ARB)