Jadi Khatib di Istiqlal, Bupati Anwar Sadat: Jadikan Semua Amalan Kita Bernilai Ibadah.

Jadi Khatib di Istiqlal, Bupati Anwar Sadat: Jadikan Semua Amalan Kita Bernilai Ibadah.

JAMBINTIKA.COM -JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menjadi khatib shalat Jum'at di Masjid Istiqlal Jakarta, Jum'at, 25 November 2022 bertepatan dengan 1 Jumadil Awal 1444 H.


Pada Kegiatan yang disiarkan langsung TVRI Nasional dan Youtube Masjid Istiqlal TV ini, Bupati H. Anwar Sadat menyampaikan khutbah berjudul "Jadikan Semua Amalan Kita Bernilai Ibadah" 


Dalam khutbahnya Bupati H. Anwar Sadat menyampaikan sungguh rugi jika kita telah mengorbankan waktu, tenaga bahkan biaya namun amalan yang dikerjakan sia-sia tanpa bernilai ibadah dan tanpa pahala. 


Untuk itu, agar amalan yang kita kerjakan tetap terhitung sebagai ibadah dan bernilai pahala maka ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan. 


"Yang pertama adalah niat. Niat adalah sesuatu yang kita maksudkan dari apa yang kita kerjakan yang terlintas dan tertanam didalam hati kemudian terwujud dalam bentuk  perbuatan. Niat menjadi dasar utama atas perbuatan kita. Begitu pentingnya peran niat sehingga satu amalan yang sama bisa menjadi besar atau kecil, bernilai ibadah atau tidak, menghasilkan pahala atau sia-sia tergantung pada niat orang yang melakukannya," ucapnya.


“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang akan mendapatkan seperti  apa yang dia niatkan”. H.R Bukhari dan Muslim.


Oleh karena itu, agar semua amalan yang kita kerjakan bernilai ibadah disisi Allah serta mendapatkan pahala maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah memperbaiki niat. Niat yang baik tentu akan menjadikannya bernilai ibadah namun sebaliknya niat yang buruk justru akan merusak nilai dari amalan tersebut.


"Yang kedua yang harus kita perhatikan adalah keikhlasan dalam mengerjakan segala amalan. Niat memang penting karena menajadi dasar dalam berbuat namun dalam pelaksanaanya haruslah dibarengi dengan keikhlasan. Ikhlas adalah dimana saat kita mengerjakan sesuatu semata-mata karena Allah, tanpa paksaan, tanpa tekanan dan tanpa mengharapkan balasan dari orang lain kecuali balasan dari Allah SWT," lanjutnya


“Dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan.” (QS. Al-‘Araf : 29)(ARB)