JAMBINTIKA.COM, TANJABBARAT - Miris pekerjaan jalan setapak Beton kegiatan dana desa (DD) Sungai Baung, Kecamatan Pengabuan belum lama rampung dilaksanakan kondisinya sudah rusak.
Hal ini ditemukan hasil investigasi rekan media berapa hari lalu kelokasi pekerjaan.
Dari pantauan awak media, kondisi jalan setapak beton yang di bangun mengunakan anggaran dana desa itu kuat dugaan terjadi penyimpangan dalam pekerjaannya. Hal itu bisa dilihat mutu dan kualitas pekerjaan belum lama di manfaatkan oleh warga sudah rusak.
Bedasarkan papan pekerjaan tercantum volume pekerjaan panjang 200 meter dan lebar 2,1 meter berlokasi di RT 07 Desa Sungai Baung, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Dalam petunjuk papan pekerjaan juga disebutkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tersebut bersumber dari dana silva 2019, kemudian kembali dilaksanakan di Tahun 2020 lalu. Hingga sampai berita ini di terbitkan belum diketahui kenapa terjadi Silva yang mencapai sebesar Rp 125 juta.
Terpisah menurut warga setempat, pihak desa sudah sejak awal tanggap atas kerusakan jalan tersebut. Namun anehnya dan jadi pertanyaan kenapa cepat kali rusaknya, padahal belum lama selesai dibangun.
"Ya kita aneh saja belum lama selesai di bangun sudah begini kondisi nya, lanjut jelasnya kondisi kerusakan jalan pihak desa sudah tau namun tidak ada upaya perbaikan terkesan dibiarkan saja," tutur warga kepada media ini.
Ditanya berapa lama jalan tersebut selesai dikerjakan?"ungkap warga Kurang lebih 6 bulan, tidak lama selesai dibangun sudah rusak padahal jalan ini tidak pernah dilintasi kendaraan dengan beban berat," bebernya.
Terkait kondisi pekerjaan ini warga merasa kecewa dan warga beharap pihak terkait dalam hal ini Inspektorat, Tipikor, kejaksaan dan BPK untuk melakukan kroscek kembali pekerjaan tersebut. "Karena kita menduga ada kejanggalan bahan material yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan tersebut," kata warga.
"Kita berharap pihak terkait segera melakukan pemeriksaan secara intensif pekerjaan ini. Jika benar nantinya dalam pemeriksaan ada ditemukan penyimpangan dan kerugian uang negara diharap pihak-pihak yang terlibat diberi sangsi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,agar bisa menjadi contoh,cerminan sipat jera bagi oknum-oknum lainnya untuk tidak bermain-main dengan DD ini," ucapnya menambahkan.
Berbekal hasil data dilapangan dan di perkuat keterangan warga di tindak lanjuti Kepada kades setempat (red, Desa Sungai Baung) Ismadi dikonfirmasi terkait seputaran kegiatan jalan tersebut, membenarkan bahwa pekerjaan be sumber dari dana silva DD 2019.
"Itu pekerjaan dari dana silva 2019" jawabnya singkat via WhatsApp, Selasa (4/2/2021).
Disentil tetang mutu dan kualitas hasil pekerjaan yang belum lama selesai dikerjakan sudah rusak, kades berkilah bahwa dirinya masih baru belum memahami soal pekerjaan.
"Kalau masalah belum satu tahun udah hancur itu saya dak tau, soal nya saya kan baru masih belum paham masalah kerjaan saya," kilahnya. (AR2)