Nol Prestasi di MTQ Provinsi Jambi, Dandi Pranata: Kerinci Lebih Buruk

Nol Prestasi di MTQ Provinsi Jambi, Dandi Pranata: Kerinci Lebih Buruk

JAMBINTIKA.COM, KERINCI - Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-50 Tingkat Provinsi Jambi yang bertempat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat selesai digelar dan ditutup pada Jumat (8/10/21).

Berdasarkan SK Dewan Juri Nomor 05 Tahun 2021, tertanggal 7 Oktober 2021, kafilah asal Kabupaten Kerinci belum berhasil menjuarai 9 cabang yang dilombakan, mulai dari cabang Tilawah, Hifzhil Quran, Tafsiril Quran, Fahmil Quran, Syahril Quran, MMQ dan Barzanji.

Kabupaten Kerinci pada MTQ kali ini masih belum berhasil mempersembahkan prestasi gemilang. Faktanya posisi Kerinci berada pada urutan buncit atau peringkat terakhir.

Hal ini membuat pemerintah Kabupaten Kerinci mendapat kritikan dari Dandi Pranata yang merupakan aktivis Kerinci dan mahasiswa pascasarjana Universitas Jambi (UNJA).

Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Kerinci tidak serius dalam menangani kondisi tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi segala bentuk ikhtiar yang telah dilakukan oleh kafilah kita, namun disisi lain saya melihat ada ketidak seriusan pemerintah dalam menangani persoalan ini," ucap Dandi.

Lebih jauh ia menegaskan bahwa hal ini bukan yang pertama kali tapi sudah menjadi yang kesekin kalinya bagi Kabupaten Kerinci.

"Lima tahun sudah kita menyaksikan kegagalan kabupaten Kerinci pada  kegiatan MTQ tingkat Provinsi Jambi, mulai dari tahun 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2021 Kabupaten Kerinci tidak pernah naik peringkat. Bahkan pada tahun ini Kerinci berada di posisi buncit dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Kalau begini bukan Kerinci lebih baik namanya tapi Kerinci lebih buruk," bebernya.

Dandi Pranata juga berharap pemerintah Kabupaten Kerinci untuk dapat membuktikan kinerja mereka dalam mewujudkan visi Kerinci yang lebih baik.

"Bupati Kerinci dan juga wakil Bupati Kerinci yang dikenal sebagai sosok yang religius hendaknya dapat membuktikan kinerja mereka dengan mengharumkan nama baik Kerinci terkhususnya dalam bidang kegamaan," tegasnya.

Menyayangkan kondisi tersebut, Dandi Pranata meminta Bupati Kerinci, wakil Bupati Kerinci dan pemerintah terkait untuk minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Kerinci, "Saya sarankan Bupati Kerinci, wakil Bupati Kerinci dan pemerintah terkait untuk minta maaf secara tertulis dan lisan kepada masyarakat Kabupaten Kerinci yang hari ini kecewa dengan kinerja mereka," tutupnya. (Cuy)