P3AP2KB Launching DASHAT di Sungai Landak

P3AP2KB Launching DASHAT di Sungai Landak

KUALATUNGKAL -JAMBINTIKA.COM- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dna Keluarga Berencana (P3AP2KB) kabupaten tanjung jabung barat menggelar Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksanakan di Kecamatan Senyerang Desa Sungai Landak, Kamis (10/11). Wakil Bupati Tanjab Barat H. Hairan S.H didampingi Ketua GOW Uniyati Hairan membuka secara resmi kegiatan tersebut. 


Turut dihadiri oleh Dandim 0419/ Tanjab Letkol Kav. Muslim Rahim T SH, M.Si,  Sekretaris Daerah Ir. H. Agus Sanusi M.Si, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Dr. Munawar Ibrahim S.Kp M.Ph, Kadis P3AP2KB, Camat Senyerang, Pasiter Kodim 0419/Tanjab, Pasilog Kodim 0419/ Tanjab, Lurah dan Kades di wilayah Senyerang.


Mengawali sambutannya, Wakil Bupati sampaikan bahwa saat ini stuntung menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan keluarga. Terkait hal tersebut, maka Pemerintah memprioritaskan target prevalensi stunting pada tahun 2024 mampu mencapai 14 persen. sehingga perlu adanya gotong royong dan sinergitas semua pihak. Sejalan dengan upaya dalam percepatan penurunan stunting, kampung keluarga berkualitas memiliki peran penting dengan membentuk dapur sehat atasi stunting.


" Saya berharap dengan berjalannya Dapur Sehat Atasi Stunting ( DASHAT ) mampu mengedukasi serta memberdayakan masyarakat untuk mengupayakan pemenuhan gizi seimbang, baik bagi balita, ibu menyusui, ibu hamil dan keluarga beresiko stunting dengan memanfa'atkan sumber pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya dari mitra lainnya." harap wabup.


Lebih lanjut Wabup juga sampaikan bahwa saat ini Kabupaten Tanjab Barat memiliki 21 Kampung Keluarga Berkualitas, yang diharapkan dapat menyelenggarakan  dan mensukseskan pelaksanaan program dapur sehat atasi stunting ( DASHAT ).


" Keberhasilan program DASHAT merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, termasuk partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama percepatan penurunan prevalensi stunting. Dengan senergis antar sektor, saya yakin stunting akan mampu kita atasi." demikian kata wabup. 


Sementara itu,  Kepala Dinas P3AP2KB Tanjab Barat, M. Yunus mengatakan kegiatan ini bermaksud sebagai pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yang memiliki catin,  bumil, busui dan baduta atau balita stunting terutama bagi keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan sumber daya lokal.


" tujuannya meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mengedukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan bagi ibu hamil ibu menyusui serta balita dan baduta dalam rangka mempercepat penurunan stunting melalui pendekatan konvergensi Kampung KB," demikian katanya.(ARB)