Tanjabbarat-JAMBINTIKA.COM- Diduga perencanaan tidak matang proyek pembangunan Oprit Jembatan senilai 18 M lebih besumber dana APBN yang di peruntukan di Tanjabbarat menuai penolakan reaksi keras oleh masyarakat.
Penolakan reaksi keras yang di tunjukkan masyarakat sekitar lokasi proyek cukup beralasan,karena rumah warga ada yang miring dan tertutup akibat dampak dari pembangunan tersebut.
Dihadapan Wabup Tanjabbarat Hairan SH, Asisten ll dan OPD terkait dilingkungan Pemkab Tanjabbarat serta pihak balai dari kementerian, konsultan dan kontraktor masyarakat berteriak minta pekerjaan di hentikan sebelum ada solusi akibat dampak dari pembangunan.
Warga sekitar juga mengatakan,selain pembangunan menimbulkan kegaduhan ,awal pekerjaan juga tidak ada sama sekali kordinasi sama warga,"kata warga.
Hal senada juga dikatak ketua RT ,tidak ada mereka kasih tau sama kita,baik permisi atau assalamualaikum bahwa ada pekerjaan ini.
"kita ini wilayah timur bawah lah adat istiadat,tata kerama dikit jangan main selonong boy aja,bukan kita tidak mendukung jalannya proyek tersebut,bahkan kita terima kasih jembatan diperbaiki.tapi tidak seperti ini juga,"tegas ketua RT yang serentak di Aminni oleh warganya.
Sementara pihak balai dari kementerian PUPR perwakilan provinsi Jambi di tanya seperti apa perencanaan awal proyek tersebut hingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, ungkapnya perencanaan sudah matang bahkan sebelum dilaksanakan kita sudah turun ke lokasi ini,"pungkasnya.
Terkait tuntutan warga katanya akan kita lakukan pertemuan kembali, insyallah ada solusinya."tambah nya.(AR2)