Wabup hairan memberi contoh tak baik pada bawahannya,pasalnya bukannya lakukan sidak malah perpanjang waktu liburan

Wabup hairan memberi contoh tak baik pada bawahannya,pasalnya bukannya lakukan sidak malah perpanjang waktu liburan

TANJABBAR -JAMBINTIKA.COM- Hari pertama masuk kerja kantor pasca 10 hari libur lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah, Wakil Bupati (Wabup) Tanjung Jabung Barat, Hairan malah mencontohkan hal yang negatif terhadap bawahannya.

Pasalnya, bukanya seperti sebagian besar pimpinan daerah lainnya yang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pegawainya dihari pertama ngantor, Wabup Tanjabbar malah terkesan menambah hari libur karena tidak masuk hari pertama ngantor.

Hal ini terpantau saat Apel pagi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjabbar, Agus Sanusi dan dihadiri para Asisten, Staf Ahli dan para Kabag bersama ASN lainnya di lingkup Setda Tanjabbarat yang hadir, Senin (9/5) pagi. 

Terkait alasan tidak ngatornya Wabup Tanjabbar dihari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, belum ada keterangan resmi dari Wakil Bupati. Sementara diupayakan konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp tidak ada jawaban.

Sementara itu, Sekda Tanjabbar dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan Wabup tidak masuk Kantor karena masih di luar kota.

"Pak Wabup masi di Jawa, mungkin hari ini pulang, dan kemukinan besok masuk kantor," ujar Agus Sanusi melalui telpon seluler.

Ditanya apakan Wabup dalam rangka Dinas Luar (DL) atau cuti? Sekda menyebutkan tidak Dinas tapi masih cuti lebaran. "Tidak ada cuti khusus atau dinas, Cuti liburan hai rayalah. mungkin pak Wabup hari ini sdah sampai, kemungkinan lagi istrahat dirumahnya kecapean," terang Sekda.

Menaggapi tidak hadirnya orang no Dua Tanjab Barat ini di hari pertama masuk kerja, sontak menadapat sorotan negatif dari berbagai pihak termasuk ASN sendiri.

Menurut salah satu ASN yang nama nya tidak ingin disebutkan, seharusnya pimpinan itu memberikan contoh yang positif dan jadi cerminan terhadap bawahannya. 

"Sudah sepantasnya kita bekerja dengan penuh tanggung jawab baik dalam kedisplinan waktu dan pekerjaan, seperti itulah hendaknya kita sebagaibpelayan Masyarakat," sebut Sumber.

"Ini giman bawahan mau disiplin kerja sementara pimpinan sendiri yang memberikan contoh yang tidak baik," timpal Sumber lainnya.(ARB)