2 nama instansi yg dianggap masih lemah dalam pelayanan,dan pegawai dianggap tidak bekerja maksimal

2 nama instansi yg dianggap masih lemah dalam pelayanan,dan pegawai dianggap tidak bekerja maksimal

KUALATUNGKAL -JAMBINTIKA.COM- Bupati Tanjung Jabung Barat, H Anwar Sadat menyoroti dua instansi Pemkab Tanjab Barat yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan karena beberapa sektor masih lemah termasuk pegawainya dianggap tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.

Hal ini diungkapkan Bupati saat melaksanakan Musrenbang Kabupaten Tanjab Barat, Senin (21/3) di balai pertemuan kantor Bupati Tanjab Barat.

Bupati menyebutkan, dua instansi tersebut yang menjadi prioritas kedepannya karena pelayanan dasarya jauh dari standar minimal baik dari sarana dan parasarana maupun kinerja pegawainya, sehingga perlu menjadi pembahasan serius.

 "Pertama di bidang kesehatan, kita tahu bahwa kesehatan adalah pelayanan dasar masyarakat, infrastruktur sarana dan prasarana masih jauh tertinggal. dan kita masih kekurangan dokter serta kekurangan-kekurangan ruang ruang pemeriksaan dansebagainya," sebut Bupati di wawancarai usai membuka Musrenbang.

Selain itu, dijelaskannya manajemen pelayanan di rumah sakit juga masih belum maksimal, sehingga pihaknya sudah ada progres beberapa bulan terakhir serta untuk terus meningkatkan pelayanan.

"Karena tidak hanya tempat berobat masyarakat kita, Rumah Sakit di Tanjab Barat juga merupakan tempat berobat bagi masyarakat yang berada di sekitar perbatasan mulai dari Kabupaten Inhil, Tanjabtim dan sebagian masyarakat di perbatasan Muarojambi," jelas Anwar Sadat.

Sementara dibidang pendidikan, Bupati mengakui Tanjab Barat masih rendah, bahkan standar pelayanan minimal masih sangat rendah, tidak hanya infrastruktur seluruhnya masih jauh dari standar.

"Sedangkan amanat undang-undang, kita harus menganggarkan 20% dari APBD kita, artinya dana yang kita keluarkan cukup besar itu tidak berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan masyarakat," ungkapnya.

Oleh karena itu, disampaikan Bupati agar bagaimana nanti program-program betul-betul menyasar, baik dalam segi pembinaan bagi pegawai yang ada di Dinas maupun guru-guru agar melaksanakan kewajiban dengan maksimal.

"Kita sangat sedih sekali beberapa hari belakangan kita mengevaluasi beberapa tempat sekolah terutama SD dan sebagian ada SMP yang memang terkesan kumuh,

Mulai dari infrastruktur jalan, bangunan, dan beberapa lokal yang sudah ambruk, dan ini menjadi kewajiban prioritas utama kita untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah sehingga pelayanan di bidang pendidikan bisa kita jalankan dengan standar minimal," jelas Bupati.

Bupati mengimbau serta menegaskan kepada Kepala Dinas untuk merevisi atau merotasi pejabatnya baik Kabid, Kasubag, maupun Kasi nya yang tidak mau bekerja. 

"Tidak ada alasan untuk dipertahankan jika mereka tidak mau bekerja dengan sungguh-sungguh," tegasnya.

Karena tugas pegawai, ditekankan oleh Bupati digaji oleh negara, dan untuk diketahui TPP pegawai di Kabupaten Tanjab Barat termasuk tinggi dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi Jambi.

"Artinya pemerintah sudah memberikan hak pegawai, akan tetapi pegawai belum memeberikan kewajibannya dengan sungguh-sungguh melayani untuk masyarakat," ucap orang nomor satu di Kabupaten Tanjabbar itu.

"Sekali lagi kami minta kepada kepala OPDnya untuk betul-betul menginisiasi seluruh pegawai di Disdik supaya benar benar dapat menjalankan pelayanan dasar di masyarakat kita khususnya Kabupaten Tanjab Barat," harap Bupati menegaskan.(ARB)