TANJABBARAT -JAMBINTIKA-COM- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Ustad Anwar Sadat (UAS) dan Katamso berjanji akan memberikan kesempatan penuh kepada kaum pemuda agar bisa aktiv menjadi pelaku utama dalam proses pembangunan.
Pasangan nomor urut satu ini yakin akan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah, terutama dalam memperluas aktivitas ekonomi dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran.
Menurutnya, melibatkan pemuda adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan menciptakan pemerataan pembangunan dari desa ke kota.
Menurut UAS, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah mengalami peningkatan, mencapai 3,51% pada tahun 2023. Capaian ini nantinya akan terus ditingkatkan.
"Begitu juga dengan indeks Gini yang menunjukkan ketimpangan moderat pada angka 0,31 di tahun yang sama. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pemerataan pembangunan di seluruh sektor, dan pemuda memiliki peran besar dalam mencapai hal tersebut,” ujarnya, Selasa (15/10/24).
Pemerataan pembangunan ini, lanjut UAS, akan dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan dari desa ke kota. Pemuda akan menjadi garda terdepan dalam proses ini, karena mereka merupakan penggerak utama perubahan dan inovasi di masyarakat.
"Pembangunan yang melibatkan pemuda bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang mampu menciptakan peluang kerja dan mengurangi angka pengangguran di daerah," ujar UAS.
Sementara, Katamso menambahkan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan pembangunan.
"Kita butuh energi dan ide-ide segar dari para pemuda untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tuturnya.
Selain itu, kata Katamso, disisi lain juga harus mempersiapkan langkah mitigasi bencana.
“Agar daerah kita semakin tangguh menghadapi tantangan masa depan," ungkap Katamso.
Dengan visi pembangunan yang melibatkan semua elemen masyarakat, UAS-Katamso bertekad membawa Tanjung Jabung Barat menuju era baru di mana pemuda tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku utama dalam proses pembangunan.(ARB)
