Miris"pekerjaan proyek peningkatan jembatan pasar teluk nilau,kecamatan pengabuan bernilai ratusan juta dikerjakan asal asalan

Miris"pekerjaan proyek peningkatan jembatan pasar teluk nilau,kecamatan pengabuan bernilai ratusan juta dikerjakan asal asalan

Tanjab Barat-JAMBINTIKA-COM- Telan dana hingga ratusan juta proyek peningkatan jembatan pasar Teluk Nilau kecamatan Pengabuan dikerjakan asal jadi.


Miris sekali terhadap pekerjaan bernilai ratusan juta rupiah lebih. Pasalnya, baru selesai dikerjakan melalui sumber dana APBD kabupaten Tanjab Barat Tahun 2024 terindikasi dikerjakan asal jadi.


Menurut warga, proyek yang dikerjakan oleh CV. Sukses Sekawan dengan konsultan pengawas CV. Multi Plan Konsultan terkesan dikerjakan asal jadi saja. Minggu (7/7/2024).


" Bisa diliat sendiri belum apa-apa coran semennya sudah retak di sana sini, terutama pada bagian penurunan jembatan coran semennya asal-asalan, " kata warga saat dikonfirmasi media dilokasi pekerjaan.


Masih menurut warga, dengan kondisi pekerjaan seperti itu tentu diragukan kualitas dan ketahanan proyek tersebut.


" Secara kasat mata saja dapat dilihat kalau pekerjaan ini diragukan kualitas nya, kan sangat disayangkan sementara pemerintah daerah telah menganggarkan dana cukup besar untuk membangun jembatan pasar ini, " Sebut warga yang enggan namanya di publikasi.


Warga berharap dinas terkait yang berkompeten terhadap pekerjaan ini segera melakukan kroscek kelokasi, sehingga dapat langsung kondisi pekerjaan tersebut.


Dari pantauan langsung media ini dilokasi Pasar Teluk Nilau kecamatan Pengabuan pada papan merek tertera bahwa pekerjaan ini dilaksanakan CV. Sukses Sekawan dengan konsultan pengawas pekerjaan CV. Multiplan Konsultan dengan besaran dana senilai Rp. 443.500,00 dari sumber dana APBD kabupaten Tanjab Barat 2024 melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.


Sayangnya pihak terkait belum dapat dikonfirmasi terkait kondisi pekerjaan jembatan di pasar Teluk Nilau, kecamatan Pengabuan, baik secara langsung maupun melalui via telepon. Hingga berita ini diterbitkan pihak pelaksana dan konsultan Pengawas juga belum berhasil dimintai keterangan. (ARB)