Tanjabbarat-JAMBINTIKA.COM- Permasalahan jembatan parit gompong yang hingga saat ini tidak selesai-selesai terkesan mangkrak hingga berganti tahun masih saja dilaksanakan. Hal itu berdasarkan pantauan media di lapangan.
Sejumlah bahan material proyek menumpuk di badan jalan dua jalur Parit gompong tersebut ,di kwatirkan tumpukan bahan material sewaktu waktu bisa membahayakan bagi para pengguna jalan dan seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi .
Terkait penumpukan bahan material di badan jalan itu,menjadi pertanyaan besar karena soal izinnya dan aturannya dari mana yang membolehkan pemborong meletakkan barang-barang tersebut di akses jalan.
Baim warga Kuala Tungkal menyesalkan adanya pengerjaan yang dianggap masyarakat lama dan menyisakan kesusahan bagi para pengendara yang lewat.
"jujur kami sedikit takut ketika melewati jalan lajur yang sebelahnya dikarenakan tumpukan material jembatan lebih tinggi dari kendaraan yang kami tumpangi, itu kalau menggelinding mati lah kami ketimpa tiang jembatan," ungkapnya.
dia merasa heran kenapa Pemerintah Kabupaten diam saja melihat banyaknya tumpukan tumpukan material jembatan yang begitu saja di letakkan sembarangan. Izin dari mana kontraktor bisa meletakkan bahan material sebegitu banyaknya di tengah.
"bahan material itu kan berat sangat berat sekali puluhan ton mungkin saja atau ratusan ton, tapi kenapa dibiarkan begitu saja, apakah itu tidak merusak jalan,bisa kita lihat sekarang jalan di depan Puskesmas terendam akibat beban berat yang ada di tengah jalan," ungkapnya.
pihaknya pun meminta agar kontraktor bertanggung jawab atas rusaknya jalan yang diakibatkan tumpukan material yang berat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Baru kali ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat molor hingga bertahun-tahun lamanya. Hal tersebut terjadi pada pelaksanaan dengan nama pekerjaan penggantian jembatan parit gompong, milik Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal Bina marga balai pelaksanaan jalan nasional Jambi satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilayah 1 Provinsi Jambi.
Pekerjaan pembangunan itu diketahui dengan nomor kontrak HK. 02.01/Bp/PJN-1.3/127/2021. Dengan nilai kontrak. Rp.18.062.748.000. waktu pelaksanaan 270 hari kalender. dilaksanakan oleh kontraktor PT Jambi energi cemerlang. Konsultan pengawas PT progresia Aditya Pratama KSO dan PT berlian jaya mandiri Konsultan.
Sudah sangat lama masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendambakan jembatan tersebut siap dan bisa digunakan. Pasalnya akibat pekerjaan jembatan itu, lajur yang dipakai hanya satu jalur sehingga sangat membahayakan bagi pengendara.
Baim salah seorang warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengatakan sangat menyesalkan atas pekerjaan yang lama tidak siap-siap. Dirinya sangat mengapresiasi kepada pemerintah pusat karena telah memperhatikan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan dibangunkan infrastruktur yang kokoh.
Namun pada pelaksanaannya pemerintah seperti salah memenangkan perusahaan yang akibatnya kualitas dan molornya pekerjaan di pertanyakan.
"Ini namanya proyek ”sakti” pekerjaan yang sudah lewat dari kontrak yang ditentukan masih juga dikerjakan dan semakin lambat, kapan lagi masyarakat Tanjung Jabung Barat ingin menikmati, kalau masih saja seperti itu,"ujarnya dengan nada kesal.
ia pun meminta kepada aparat yang berwenang untuk segera mempertanyakan bahkan memeriksa kualitas hingga kontraktor pelaksana yang masih saja santai mengerjakan.
"Kami mohon segera diselesaikan, kepada bapak bapak yang memiliki kewenangan tolong diperhatikan jembatan kami," ungkapnya.
Sementara itu, H. Bakri Anggota DPR RI saat dikonfirmasi menyampaikan jika progres terakhir Dirinya belum melihat ke lokasi. Namun dari informasi yang ia dapat pada bulan Maret 2022 ini akan selesai.
" kalau ada salah saya dapat info katanya akhir Maret harus sudah selesai, dasarnya dari mana itu kabarnya lagi ada permen yang memperbolehkan mereka kerja makanya mereka berani," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (22/2) kemarin.
Untuk saat ini dirinya pun saat sedang memasuki masa reses.untuk itu dirinya juga ingin melihat bagaimana perkembangan pembangunan jembatan yang ada di parit gompong pada akhir reses nanti.
"Nanti saya juga ingin melihat bagaimana perkembangannya,"demikian katanya. (ARB)