Tanjabbarat,JAMBINTKA.COM--- Kinerja Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Dinas PUPR Tanjabbarat bidang Bina marga mulai menjadi sorotan dan perlu di pertanyakan.
Pasalnya,Ferli selaku PPTK penagung jawab kegiatan mendadak bungkam alias Engan bicara saat dikonfirmasi Mega peningkatan jalan di lokasi parit 4 darat, kelurahan Tungkal ll kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjung Jabung barat yang menelan anggaran APBD murni 2022 senilai Rp 1 M ini.
Entah apakah yang membuat Ferli selaku PPTK Mega proyek tersebut bungkam dan engan berikan tanggapan saat di konfirmasi rekan media melalui pesan singkat yang dilayangkan, Minggu sore(3/7/22). hingga saat ini belum diketahui secara pasti.
Dugaan sementara bungkamnya Ferli Engan komentar dan tidak berani bicara ada indikasi tekanan yang melarang ia untuk berikan komentar atau tutup mulut.
Sementara terpisah Warga Mengakui Pekerjaan peningkatan Manunggal II menuju parit 4 darat, di RT 04 yang dikerjakan CV putra persada prima ini merasa kecewa.
"Bapak lihat sendiri lah kondisi pekerjaan jalan ini, kita lihat batu besar besar beserakan dibahu jalan ditambah lagi kalau musim hujan yang ada timbul becek dan hancur." Keluhnya.
Ia mengatakan, jika masyarakat sekitar sangat berterima kasih sekali dengan pembangunan ini.namun kita beharap mutu dan kualitas pekerjaan juga harus di perhatikan,jangan asal-asalan.
" Kita anggap pekerjaan ini kurang memuaskan, baru dikerjakan kondisinya sudah seperti ini." Ungkapnya.
Disingung digilas mengunakan alat apa tidak?terang warga di Gilas lah , mengunakan alat berat namun dugaan kita pada saat di gilas tidak merata dan padat,hingga batu-batu beserakan,"timpalnya.
Diberitahukan Proyek ini di anggarkan melalui APBD tahun 2022, senilai Rp 987.803.384,79 rupiah merupakan lanjutan dari pekerjaan pengaspalan pada proyek 2021 lalu.dan proyek pengaspalannya lihat dan nilai saja sendiri pak,cek saja.
"kalau kita bicara begini begitu nanti katanya tidak be syukur dan berterima kasih jalan sudah di bangus kan dan lagian juga kita orang awau tidak paham dan mengerti tentang teknisnya seperti apa sebenarnya RAB pekerjaan tersebut,yang jelas itu lah hasilnya,susah omong payah cakap,"katanya sambil bercanda.
Pantauan media ini dilapangan kondisi proyek peningkatan jalan parit Empat Darat ini terkesan tidak mengunakan alat berat,pasalnya hamparan batu beserakan di badan jalan.
Selain itu proyek aspal yang dibangun pada tahun 2021 lalu juga tidak rata alias bergelombang, belum jelas apa sebabnya bisa terjadi demikian.kalau dinilai dua Mega proyek yang menjadi sorotan semua pihak ini diduga kurangnya aktif nya pengawasan dari pihak dinas maupun konsultan.(ARB)