TANJABBAR -JAMBINTIKA.COM- PT PLN ( Persero) akan membangun jaringan listrik 150 KV disejumlah Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Jaringan listrik 150 KV tersebut nantinya akan dibangun 83 tower di dalam kawasan Hutan Produksi ( HP ) diwilayah Tanjung Jabung Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh manajemen PT PLN (Persero) unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Tengah, Ferdyan Hijrah saat melakukan audiensi bersama
Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs H Anwar Sadat,M.Ag. diruangan rapat kantor bupati Senin(14/9/21).
Ia menyebutkan bahwa, pembangunan jaringan ini dalam rangka mencari solusi, terkait permasalahan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Ferdyan Hijrah memaparkan terkait pembangunan jaringan listrik 150 KV, yang melalui titik Muara Sabak, Kuala Tungkal dan Pelabuhan Dagang.
“ Mohon dukungan dan bantuan terutama terkait adanya tapak tower dan akan dibangun berada dalam kawasan hutan yang dikuasai masyarakat, diantara Muara Sabak- Kuala Tungkal,” Kata Ferdyan.
Kata dia, rencananya ada 83 titik tower yang akan dibangun di Kawasan Tanjabbar meliputi Pematang Lumut, Muntialo, dan Teluk Kulbi.
" 17 titik di Pematang Lumut, 13 titik di Muntialo dan 1 di Teluk Kulbi ini masuk dalam kawasan HP." Ujarnya.
Terkait hal itu, Bupati Anwar Sadat mengatakan akan dilakukan pendekatan secara edukasi dan persuasif, serta akan libatkan pihak Kecamatan dan desa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“ Kita akan urut satu-satu, sehingga pekerjaan ini akan lebih intensif, pada dasarnya kami pemkab Tanjabbar siap membantu,” Ungkapnya.
Disisi lain, Bupati dengan tegas meminta adanya perbaikan birokrasi di PLN ULP Kuala Tungkal agar kedepannya koordinasi berjalan dengan baik.
“ Kalau bisa diganti birokrasinya, karena yang selama ini sulit untuk berkordinasi." Sebutnya.
Anwar Sadat menyampaikan jika Pemkab sudah membuka pintu seluas-luas untuk hearing dan koordinasi terkait kelistrikan di Tanjabbar, akan tetapi kata dia sampai saat ini belum ada tanggapan yang berarti.
" Ini kita sampaikan bertujuannya untuk meminimalisir gejolak dan polemik yang ada di tengah masyarakat di Tanjabbar. Takutnya masyarakat akan mendemo karena adanya kerugian yang dialami masyarakat mengingat PLN ini adalah pelayanan yang paling mendasar, butuh perhatian betul,” Tegasnya.(AR2)