Dugaan adanya praktik jual beli tiket antrian dipelabuhan Roro Kuala Tungkal

Dugaan adanya praktik jual beli tiket antrian dipelabuhan Roro Kuala Tungkal

Tanjab Barat–JAMBINTIKA-COM- Beredar kabar diduga telah terjadi jual beli tiket antrian penyebrangan di Pelabuhan Roro Kualatungkal, kabupaten Tanjab Barat. Selasa (6/8/2024)


Keluhan ini diungkap salah satu sopir mobil yang mengeluhkan adanya praktik jual beli antrian penyebrangan.


” Ada mobil yang diantrian Cheng plis dengan mobil yang baru datang dan mendesak untuk berangkat, kuat dugaan bahwa mobil yang dipajang pada antrian itu tidak benar untuk berangkat tetapi hanya untuk posisi mengambil antrian, “keluhnya kepada media. Senin (5/8/2024)


Menurutnya juga, biasa negosiasi terjadi kuat dugaan di pasilitas oleh oknum pengurus pelabuhan.


” Kami menduga ini ada keterlibatan oknum Pengurus pelabuhan, sehingga hal ini kerab terjadi, ” jelas sopir uang enggan namanya di publikasikan.


Saat dikonfirmasi kepada kepala Pelabuhan Roro Kualatungkal, Abdi tidak menampikan dugaan tersebut terjadi, dan menurutnya itu merupakan ulah dan perilaku oknum.


Sebagai langkah antisipasi pihaknya telah membentuk grub antrian melalui grup WhatsApp dan juga mendata antrian secara manual diatas kertas.


” Di grup akan termonitor oleh seluruh anggota grup, urutan antrian mobil berikut plat mobilnya, itu salah satu upaya kami untuk meminimalisir agar tidak terjadi praktik yang dikeluarkan tersebut, ” ujarnya.


Saat disinggung jika masih ada terjadi dugaan jual beli antri sebagai mana dikeluhkan para sopir menurut nya itu sudah diluar konteks dan bisa saja dilakukan antar sopir.


” Dengan upaya yang telah kita lakukan, jika masih ada terjadi itu sudah sifat nya dari sopir ke sopir dan diluar sepengetahuan kami, ” jelasnya.


Benarkah persoalan ini kerab terjadi di pelabuhan Roro Kualatungkal dan menjadi keluhan para sopir yang akan menggunakan jasa penyeberangan melalui pelabuhan Roro tentu menjadi tugas pihak terkait untuk melakukan kroscek.


Diharapkan dinas terkait yakni dinas perhubungan kabupaten Tanjab Barat segera melakukan kordinasi dengan pihak pelabuhan supaya hal serupa tidak kembali terjadi yang berdampak merugikan pengguna jasa pelabuhan Roro. (ARB)