Dugaan Proyek Puskesmas Merlung Terkesan Tertutup, Papan Proyek Dipasang di Kamar Pekerja.

Dugaan Proyek Puskesmas Merlung Terkesan Tertutup, Papan Proyek Dipasang di Kamar Pekerja.

Tanjab Barat-JAMBINTIKA-COM- Proyek rehabilitasi Gedung Puskesmas Kecamatan Merlung Terkesan Tertutup, selain PPK yang bungkam saat di konfirmasi awak media. Papan proyek terpantau terpasang di kamar para pekerja bukan di depan lokasi pekerjaan proyek tersebut. Sabtu (11/10/2025)


Undang - undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Perpres No.70 tahun 2012 (dan perubahannya) tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, dan peraturan turunan seperti peraturan Menteri Pekerjaan Umum, peraturan Gubernur, serta peraturan Daerah setempat. 


Aturan ini mewajibkan pemasangan papan proyek sebelum pekerjaan maupun sesudah pekerjaan hal ini di lakukan untuk menjamin tranparansi dengan mencatumkan informasi penting seperti nama proyek, pemilik, pelaksana, dan nilai proyek.

 

Persoalan ini di temukan oleh tim awak media di lokasi pekerjaan proyek terlihat papan proyek terpasang di sebuah kamar pekerja yang di mana bukan semestinya terpasang di depan pekerjaan, diketahui di papan proyek tidak tertulis anggaran serta tanggal kontrak kerja. Persoalan ini menjadi tanda tanya besar terkait pekerjaan proyek yang memakan anggaran APBD Murni Tanjab Barat yang nilainya Miliaran rupiah.


Awak media mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) sendiri memastikan bahwa proyek pembangunan fasilitas kesehatan tetap berjalan, meski diakui agak lambat. Menurutnya, proyek ini memiliki durasi kontrak 6 bulan dan ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang.

 

Menanggapi pertanyaan mengenai dampak keterlambatan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, Kadiskes menyatakan, "Tidak masalah. Kita tidak bisa paksa cepat-cepat. Ada bongkar-bongkar juga. Yang penting, semua sesuai kontrak dan aturan yang ada."


Keterlambatan ini semakin memicu pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama dengan sikap PPK yang enggan memberikan penjelasan. Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyayangkan respons PPK itu.


"Seharusnya PPK memberikan keterangan agar berita yang ditulis berimbang," ujarnya.

 

Awak media juga banyak menemukan proyek APBD Murni yang belum selesai hingga saat ini, bukan hanya rehab puskesmas bahkan pintu air yang menelan anggaran miliaran yang berada di Kecamatan Tungkal Ilir pun menuai sorotan publik hal ini memicu pertanyaan kenapa proyek Miliaran yang menggunakan dana APBD Murni hingga saat ini belum selesai, yang menjadi persoalan kenapa di papan proyek tak di sebutkan waktu kontrak kerja. (Tim)