Tanjab Barat-JAMBINTIKA-COM- Pengerjaan proyek oprit dari sumber dana APBD Tanjab Barat 2025 rawan penyimpangan. Warga minta bidang pengawasan tak tutup mata. Sabtu (26/4/2025).
Terdapat belasan proyek oprit jembatan yang tersebar di sepanjang jalan menuju ke pelabuhan Roro Kuala Tungkal yang berlokasi di kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjab Barat.
Berdasarkan data dihimpun media ini melalui portal LPSE Tanjab Barat, proyek pekerjaan oprit jembatan tersebut dalam satu kegiatan menelan anggaran APBD 2025 cukup fantastis bekisar Rp 700 juta rupiah diluar dari anggaran konsultan pengawas dan perencanaan.
Pantauan rekan media di lapangan proyek yang menelan anggaran biaya daerah cukup besar itu, hanya terlihat yang dikerjakan seperti perbaikan oprit jembatan dan box cover saja.
Selain itu dilapangan juga terpantau bahan material yang digunakan seperti besi terlihat bervariasi. ada besi 13,16 dan diduga ada juga gunakan besi 12, belum diketahui pasti apakah besi yang digunakan sudah sesuai dalam spesifikasi atau tidak.
Lemahnya pengawasan diduga proyek berbandrol ratusan juta ini rawan penyimpangan. Pasalnya, saat di lapangan tidak ada ditemukan konsultan pengawas pekerjaan dan pemilik proyek yang ada hanya pekerja sehingga belum ada penjelasan terkait ketentuan dan standar yang harus dikerjakan.
Diantaranya, pengerjaan proyek oprit yang berlokasi di parit 4, dari hasil pantauan media dilapangan tidak ada pengawas saat berlangsung nya pekerjaan proyek. Kamis (24/4)2025)
Menurut warga, pihak terkait harus meningkatkan pengawasan terhadap proyek oprit bukan malah sebaliknya proyek dikerjakan tanpa ada pengawas di lokasi pekerjaan.
” Yang ada dilokasi hanya pekerja saja, ini kan proyek menggunakan dana daerah seharusnya pengawasan selalu memantau tiap aitem pekerjaan, ” kata warga.
Dia juga berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk memberikan tindakan tegas terhadap pengawas pekerjaan yang terindikasi tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya.
” Jika di awasi dengan baik dan benar, tentu dapat terdeteksi lebih dini jika terjadi kesalahan pihak pelaksana pekerjaan, “ujarnya.
Sayangnya pihak pelaksana pekerjaan oprit yang berlokasi di parit 4 Kualatungkal belum berhasil dikonfirmasi, demikian juga konsultan pengawas hingga berita ini diterbitkan belum dapat dimintai keterangan. (ARB)